“Siapa?” Pertanyaan pertama yang keluar dari mulut mas Edith waktu dia masuk ke mobil. Gue sengaja nunggu mas Edith meeting di mobil karena gue ga kenal siapa-siapa di dalem kantor.

“Hah?” Tanya gue balik sembari mengunci handphone gue.

“Kamu chat sama siapa? Seru banget sampe ketawa-tawa sendiri.”

“Julian…” gue langsung nengok buat ngebaca ekspresi muka mas Edith “…kenapa?” Lanjut gue.

Dia geleng.

Kita makan di salah satu tempat makan bakso cuangki dan batagor terkenal di Bandung. Tempatnya rame sampe ngantri. Apalagi ini jam makan siang.

Gue duduk, nunggu mas Edith pesen.

Kita makan sambil ngobrolin tentang sample sample yang udah gue ambil. Mas Edith juga bilang selama ini dia selalu makan siang sendiri meskipun suka diajak makan siang bareng.

“Syd, kayaknya saya mau ke Jakarta lusa. Mau ada meeting sama pemegang saham,”

Bentar, pemegang saham? Sama emak bapak gue dong.

“Sama papa mama aku?”

“Mungkin. Aku baru diundang lewat telepon tadi sama staf ku di Jakarta. Orlando ga bilang?”

“Belum.”

Rasanya tuh kaya, nyess gitu. Gue yakin banget papa mama dateng kalau lagi rapat pemegang saham kaya gini. Tapi seenggak mau itu kah ketemu gue sampe mereka pulang dan ga mau bilang. Mas Orlando juga ga cerita apa-apa tentang kepulangan orang tua gue. Ada apa sih? Apa yang mereka sembunyiin sejak keluarnya gue dari grup keluarga?